Translate Our Blog On The Different Language

Rabu, 13 Juni 2012

Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan Global (Global Warming)

Ilustrasi Efek Rumah Kaca
Ada Berbagai Macam Cara untuk mengurangi dampak pemanasan Global. Namun, sudahkah anda Tau apakah yang dimaksud dengan Pemanasan Global ?

Pemanasan Global atau Global Warming, adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer.Menurut Budianto (2000:195) dalam Rajaguguk, E dan Ridwan K (2001) perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi.

Sedangkan IPCC (2001) menyatakan bahwa climate change refers to a statistically significant variation in either the mean state of the climate or in its variability, persisting for an extended period (typically decades or longer). Selain itu diperjelas juga bahwa climate change may be due to natural internal processes or external forcings , or to persistent anthropogenic changes in the composition of the atmosphere or in land use

Kementerian Lingkungan Hidup (2001:1) mendefinisikan perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sector kehidupan manusia. Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun waktu yang panjang.

LAPAN (2002;1) mendefinisikan perubahan iklim adalah perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca pada suatu daerah tertentu. Sedangkan istilah perubahan iklim skala global adalah perubahan iklim dengan acuan wilayah Bumi secara keseluruhan.

Definisi yang umumnya diterima adalah berdasarkan pasal 1 Konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim yang menyatakan : “Climate change means a change of climate which is attributed directly or inderictly to human activities that alters the composition of the global atmosphere and which is in addition to natural climate variability observed over comparable time periods.”
Atau diterjemahkan :

“Perubahan iklim ialah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.”

Tips Untuk Memperlambat Dampak Pemanasan Global

 Ada Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari Pemanasan Global. pada umumnya, cara-cara tersebut tergolong mudah dan sederhana. Tetapi kebanyakan orang tidak melakukannya secara serius. Padahal, pemanasan global merupakan masalah yang sudah mendunia karena suatu saat nanti akan mengancam kehidupan manusia di bumi. Suhu bumi yang terus meningkat akan berujung pada musim kering atau kemarau panjang. es di kutub  utara maupun selatan akan mencair karena naiknya suhu bumi. mencairnya es mengakibatkan air laut naik sehingga menggusur garis pantai dan daratan semakin tenggelam. bila hal tersebut terjadi, Siapa yang akan bertanggung jawab ?

Berhubung masih belum parah, marilah kita melakukan beberapa tips berikut untuk mengurangi dampak pemanasan global untuk menuju hidup yang lebih baik tentunya.

1. Batasi Penggunaan Kertas, Tanamkan dipikiran anda "Menggunakan selembar kertas, maka anda telah menebang sebuah pohon". oleh karena  itu, gunakanlah kertas se-efektif mungkin. misalnya jika ingin mencetak print out bolak balik pada tiap kertas. jangan gunakan kertas untuk hal2 yang tidak penting, karena dapat memperbanyak produksi kertas.

2. Ganti Bola Lampu, segera ganti bola lampu anda dengan lampu neon. karena lampu neon menggunakan energi yang lebih sedikit daripada lampu pijar. ingat, bahwa setiap daya listrik yang anda gunakan maka anda telah turut serta menghabiskan sumber energi listrik yang kabanyakan berbahan bakar fosil. bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tidak bisa diperbarui dan akan habis dalam jangka waktu 10 tahun lagi.

3. Hindari Pemakaian Screensaver, Shut down komputer anda bila tidak sedang digunakan atau jika terpaksa untuk meninggalkan komputer, maka nonaktifkan Screensaver. mengaktifkan screensaver akan memakan energi dan menghasilkan Emisi CO2

4. Periksa Tekanan Ban, Setiap anda ingin berpergian, jangan lupa untuk memeriksa tekanan ban pada kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan energi (Bensin) yang lebih banyak.

5. Buka Jendela Lebar-lebar, Di Amerika, sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat  mengkonsumsi energi.


6. Gunakan Pupuk Organik, Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen,  yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.

7. Tanamlah Rumpun Bambu, Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.

8. Naik Kendaraan Umum, Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 %  emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.

9. Kurangi Makan Daging Sapi, Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.

10. Jangan Pakai Kantung Plastik, Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah. Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.

11.Membeli Produk Lokal, Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.

12.Hidup Efisien, Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
13. Mengemudi Cerdas, Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
14. Pakai Baju Bekas, Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian. Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.



Dampak Dari Pemanasan Global

Pemanasan Global akan mengakibatkan beberapa dampak yang bila dipikir sangat mengerikan, diantaranya :

Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.

Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.


Demikian besar pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan kita. Masihkah kita menutup mata terhadap semua ancaman ini?  

 
Lets take action now! Be Healthy, Be Happy!

Jumat, 08 Juni 2012

Kompos Buatan SMP Negeri 12

SMPN 12 Balikpapan kini telah memiliki Ruang Kompos untuk membuat kompos. tetapi sebelumnya, tahukah anda apakah yang dimaksud dengan kompos ?

Kompos Dari Bahan Organik (Kulit Pisang)
KOMPOS adalah hasil sebuah pembusukan atau penguraian sampah atau bahan organik (sampah yang mudah membusuk) menjadi sebuah pupuk baik pengolahannya secara alami ataupun dengan bantuan manusia. sedangkan yang dimaksud dengan PENGOMPOSAN yaitu proses dimana bahan organik tersebut mengalami pembusukan ataupun penguraian.

Kompos buatan SMPN 12 terbuat dari bahan yang sederhana. dan yang paling sering digunakan adalah kulit pisang yang sudah dicacah. selain itu, SMPN 12 juga telah memiliki Pupuk cair berupa MOL dari Tape dan juga MOL dari Tempe. Untuk MOL Tape dan Tempe, akan dibahas pada postingan berikutnya.

Cara Membuat Kompos dari kulit pisang yang sudah dicacah ini tergolong mudah. mau tau caranya ? silahkan simak dengan seksama langkah-langkah membuat kompos berikut.

Proses Pembuatan Kompos

1. Siapkan Wadah untuk membuat kompos terlebih dahulu.
2. Cacah Terlebih dahulu kulit pisang tersebut (Boleh diganti dengan bahan organik yang lain)
3. Masukkan ke dalam wadah yang telah disediakan
4. Kemudian, beri MOL (Mikro Organisme Lokal) sebagai starternya
5. Diamkan hingga menjadi Kompos selama kurang lebih 14 Hari
6. Setelah kurang lebih 14 hari, Keluarkan Kompos tersebut dari wadahnya
7. Kompos kemudian Dijemur sambil diayak (Tidak Boleh dijemur secara langsung, hanya diangin-anginkan saja)
8. Bila sudah kering, kompos siap digunakan

Nah, Bagaimana ? Cukup mudah kan ? Dan ternyata, kompos memiliki banyak manfaat. Diantaranya sebagai berikut :

Manfaat Kompos

Manfaat Kompos bila dilihat dari Aspek Ekonomi :
  1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
  2. Mengurangi volume/ukuran limbah
  3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Manfaat Kompos bila dilihat dari Aspek Lingkungan :
  1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
  2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Manfaat kompos bila dilihat dari Aspek bagi tanah/tanaman:
  1. Meningkatkan kesuburan tanah
  2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
  3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
  4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
  6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
  7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Nah, itulah beberapa Manfaat kompos dan juga langkah-langkah untuk membuat kompos. sekian postingan dari kami. bila ada kesalahan kami mohon maaf. Terimakasih ^_^